3 Alasan Liga 1 Dianggap Mirip Liga Inggris
Agen Bola Terpercaya, Jakarta – Banyak yang beranggapan musim ini Liga 1 seperti layaknya kompetisi elite Liga Inggris. Salah satu anggapan tersebut terlontar dari ucapan pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts.
Sangat kompetitif
Pelatih asal Belanda ini menganggap Liga 1 lebih kompetitif bila dibandingkan kompetisi yang ada di Asia Tenggara, Malaysia, Thailand ataupun Vietnam. Itu karena tak ada tim yang benar-benar mendominasi.
Di setiap partai Liga 1, meskipun berstatus klub papan atas maupun papan bawah, kedua tim yang berlaga sama-sama berpeluang untuk menang. Tidak ada satu pun benar-benar memprediksi jika klub yang lebih baik peringkatnya bisa mudah meraih kemenangan.
Persaingan ketat
Selain itu alasan kedua yang membuat kompetisi Liga 1 musim ini disejajarkan dengan Liga Inggris, yakni persaingan di tabel klasemen baik papan atas maupun papan bawah sangat ketat.
Jarak poin dari peringkat pertama ke peringkat 15 saja hanya berjarak delapan angka. Selebihnya baik papan atas maupun tengah ataupun bawah maksimal hanya empat poin saja.
Maka dari itu setiap minggunya pastinya tabel klasemen berubah. Sebagai contoh, Persija yang sebelum bulan puasa berada posisi ke 15 karena berhasil menang empat kali mereka sudah berada di posisi empat besar. Tentunya sangat susah menebak siapa nantinya yang akan jadi juara Liga 1. Mungkin bisa ditentukan hingga akhir kompetisi.
Kinerja pelatih sangat disorot
Terakhir adalah Liga 1 sama-sama memakan korban seperti Liga Inggris terutama kursi pelatih. Total hingga pekan ke-11 saja sudah tujuh pelatih yang harus kehilangan jabatannya, baik itu dia mengundurkan diri atau dipecat.
Bahkan sudah sejak pekan pertama pergantian pelatih sudah dilakukan, seperti Alfred Angel Vera yang harus kehilangan kursinya sebagai juru taktik Persipura dan diganti oleh Liestiadi. Bahkan Liestiadi pada pekan ke-10 juga harus lengser karena serangkaian hasil buruk.
Selain dua nama itu, ada pelatih lain seperti Peter Hans Schaller (Bali United), Laurent Hatton (PS TNI), Timo Sheunemann (Persiba), Yusak Sutanto (Perseru) dan terakhir Osvaldo Lessa (Sriwijaya FC).
Selain mereka masih adalagi yang sedang berada di bayang-bayang pemecatan yakni, Hanafi (Persegres Gresik), Djadjang Nurdjaman (Persib Bandung), dan Aji Santoso (Arema FC).
Comments
Post a Comment